Caramel Soy Latte - Bagaimana Saya Membuat Salah Satu Minuman Panas Favorit Saya!
- theresiathan
- Jul 22, 2019
- 2 min read
Ya, saya seorang pencinta espresso!
Saya memulai perjalanan saya kembali di akhir 80-an bersama secangkir susu kukus simpel bersama rasa almond. Namun, minuman itu bersama cepat beralih menjadi latte pertama saya pada hari saya menambahkan kopi espresso pertama.
Ketika peristiwa itu terjadi, saya terpikat untuk selamanya!

Saya terlampau menyukainya sehingga saya apalagi berpikir untuk memicu gerai espresso sendiri dan menjual minuman yang enak kepada masyarakat hingga saya memberi harga pada usaha itu dan memeriksa semua teliti yang terlibat, sehingga tujuannya adalah target yang saya melakukan di belakang. pembakar.
Namun, saya menjadi mahir memicu lattes saya sendiri yang panas dan berbusa dan telah belanja mesin saya sendiri untuk pekerjaan itu. Saya memakai mesin espresso murah yang saya beli seharga lebih kurang $ 30 yang membantu saya menghemat banyak duit yang dapat saya habiskan di didalam keliru satu kedai kopi yang tenar itu. Saya mungkin tidak memicu dan menjual minuman espresso kepada publik, namun saya terlampau suka bersama memuaskan jones espresso saya sendiri!
Saya belanja kacang didalam kuantitas besar yang telah dibumbui di keliru satu rantai toko grosir lokal, menjadi saya jarang berpikir untuk belanja sirup. Kacang ini membuahkan lebih kurang $ 8 per pon. Saya biasanya belanja kacang karamel dan / atau kacang vanilla. Saya belanja susu kedelai di pengecer nasional favorit saya yang lain, yang pada sementara penulisan ini, lebih kurang $ 3 untuk 1/2 galon. Saya pikir tiap-tiap kali saya memicu latte untuk diri saya sendiri, saya menabung setidaknya $ 4 per cangkir.

Ketika saya memicu tiap-tiap latte, saya menggiling kacang didalam penggiling khusus murah saya. Saya biasanya menggiling mereka tiga kali. Saya tidak percaya mengapa pada titik ini, namun saya tahu bahwa melakukan itu memicu mereka ketekunan yang saya sukai. Saya memakai pengaturan yang bagus, dan satu sendok biasanya memicu dua latt berukuran besar.
Saya terlampau suka mengukus susu kedelai dan lihat busa tumbuh.
Saya suka menyaksikan susu yang menebal, dan ketika saya mendengar suara sistem berbusa berubah, saya tahu persis sementara itu ketika suhu tepat. Suara menderu yang didalam itu memberikannya!
Kemudian datanglah madu agave, yang saya sukai, atau gula yang diaduk ke didalam cangkir. Akhirnya, saya menuangkan 1/2 espresso yang saya membuat ke didalam cangkir saya dan menyimpan sisanya untuk hari berikutnya. Atau, jikalau saya punya rekan yang menikmati piala bersama saya, saya dapat segera memicu yang lain.
Setiap kali saya memicu latte segar, itu seperti yang pertama kali, dan tidak dulu menjadi tua!
Baca Juga : Apa itu Latte Art?
Kommentarer